Optimalkan Tumbuh Kembang Buah Hati dengan Budaya Literasi

Jika ditanya, kapan waktu terbaik anda? Atau kapan waktu emas anda? Jawabannya tentu waktu kita bersama si kecil. Mengawal pertumbuhan anak bukan hanya kewajiban dan rutinitas bagi ayah dan bunda. Tetapi ini merupakan kesenangan yang tak teramat harganya. Banyak yang meyakini bahwa mengurus anak adalah urusan bunda semata, eits… tunggu dulu ternyata anggapan itu salah. Mengawal pertumbuhan anak adalah tugas bersama antara bunda dan ayah. Di artikel ini saya akan coba bercerita tentang pengalaman saya membersamai tumbuh kembang anak dari sudut pandang seoraang ayah.

Cerita ini ayah mulai dari bagaimana pandemic menerjang kehidupan. Tentu perubahan-perubahan yang ada harus kita sikapi dengan bijak, termasuk diantaranya bagaimana mengawal tubuh kembang anak. Untuk mendukung imunitas si kecil selama pandemi saya selalu percayakan kepada Generos sebagai penunjang kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal. Akan tetapi, pandemi secara tidak langsung membawa kebaikan bagi keluarga saya. Bagaimana tidak, kebijakan pandemi yang mengizinkan kami bekerja dari rumah memungkinkan ayah dan bunda untuk bisa mengawal tumbuh kembang buah hati kami. Kebetulan, tiga bulan setelah pandemi masuk ke daerah kami di Jawa Tengah, ayah dan bunda menyambut kelahiran anak pertama kami, tepatnya pada bulan juni 2020. Singkat cerita sampai tulisan ini dibuat, ayah yang bekerja sebagai pengajar di Kampus Negeri di Salatiga masih bisa mengawal tumbuh kembang buah hati kami dari rumah.

Pandemi benar-benar mengubah cara hidup orang-orang dalam segala hal, salah satunya dalam bidang pendidikan. Kebijakan pembelajaran jarak jauh (long distance learning) memaksa anak-anak untuk lebih banyak belajar didepan layar. Meskipun hal tersebut membawa manfaat baik bagi kita untuk lebih melek digital, tetapi seperti dua sisi mata uang, dampak negatif yang dibawa juga sangat menghawatirkan. Misalnya saja, bahaya radiasi, blue screen serta yang paling menghawatirkan adalah kecanduan gadget (gadget addiction). Bukan rahasia lagi kalua adiksi terhadap gadget merupakan masalah yang paling banyak dikeluhkan oleh ayah dan bunda. Untuk mengatasi bahaya tersebut Ayah dan Bunda selalu memberikan Generos sebagai suplemen nutrisi untuk kecerdasan otak agar si kecil terhindar dari resiko bahaya tersebut.

Menyikapi hal itu, sebagai orang tua sekaligus teman belajar dan bermain anak, ayah dan bunda harus segera mencari penyelesaian akan masalah tersebut. Buku! Lhoo ada apa dengan buku? Ya, buku bisa menjadi alternatif pilihan selain gadget yang bisa kita gunakan untuk media belajar sekaligus untuk mengurangi kecanduan anak pada gadget. Di artikel ini ayah akan menceritakan bagaimana rutinitas membaca buku yang dilakukan ayah, bunda dan Aysar (anak pertama kami).

Kita semua tahu jika kebiasaan membaca buku merupakan hal yang baik untuk siapa saja, tidak peduli itu anak-anak, remaja hingga orang tua seperti ayah dan bunda. Kami mencoba menerapkan hal tersebt kepada si kecil yang masih berumur 2 tahun. Apa bisa anak umur 2 tahun diajak belajar membaca? Tentu belajar yang dimaksud disini bukan belajar selayaknya anak usia sekolah. Tetapi yang kita tekankan disini hanya bagaimana anak suka dengan buku, bagaimana melatih konsentrasi anak, bagaimana mengajarkan anak bahwa kebiasaan membaca merupakan kebiasaan yang masih mahal di negeri ini. Survey yang dilakukan UNESCO mengemukakan fakta bahwa minat baca di Indonesia hanya 0.001%. hal tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan membaca di negara kita masih sangat rendah. Tetapi kita tahu, bahwa mengajak anak untuk memiliki kebiasaan membaca sangat sulit, apalagi anak usia 2 tahun yang memiliki tingkat konsentrasi sangat rendah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan konsentrasi si kecil ayah dan bunda selalu memberi Generos agar anak lebih lancar membaca (Baca : https://generos.id/2022/06/16/nyata-setelah-minum-generos-jadi-lebih-pd-lancar-membaca/). Karena Generos merupakan nutrisi kecerdasan otak, dan terbukti tingkat konsentrasi si kecil meningkat.

Baik ayah bunda, cerita ini berdasar pengalaman yang real tanpa dibuat-buat antara ayah, bunda dan Aysar. Banyak sekali manfaat yang ayah, bunda dan tentunya Aysar dapatkan dari kebiasaan membaca buku yang kami biasakan setiap hari.

1. Mempererat hubungan orang tua dan anak


Manfaat pertama yang kami rasakan adalah kedekatan kami dengan si kecil. Benar adanya bahwa ada temuan yang mengatakan bahwa kebiasaan membaca buku bersama anak dapat meningkatkan atau mempererat hubungan ayah, bunda dan si kecil. Kebiasaan membaca buku bersama anak lebih dari sekadar menghilangkan kebosanan dan menambah wawasan saja. Akan tetapi aktivitas ini dapat mempererat hubungan anak dan orang tua. Terlebih lagi, si kecil dapat merasakan perhatian, cinta, dan kepastian saat dibacakan buku oleh orangtuanya. Hal ini juga dipercaya bisa memberikan dampak yang baik untuk kesehatan fisik maupun mental si kecil. Dengan kebiasaan ini, ayah, bunda dan si kecil menjadi lebih banyak waktu untuk bersama. Tetapi sekali lagi, kebiasaan baik, pasti akan membawa dampak baik. Ayah dan bunda juga sangat yakin bahwa dampak baik ini dapat dirasakan oleh aysar sepanjang hidupnya.

2.    Memperlembut pola asuh orangtua terhadap anaknya


Berbeda dari yang sebelumnya, manfaat yang kedua lebih kepada kami ayah dan bunda sebagai orang tua sekaligus teman bermain si kecil. Dari kebiasaan ini, bukan hanya si kecil yang akan mendapat manfaatnya secara langsung. Akan tetapi ini sangat bagus buat ayah dan bunda. Ayah dan bunda yang memiliki kebiasaan membacakan buku kepada si kecil pun dapat merasakan dampak baiknya. Hal ini dapat kami rasakan secara langsung, dengan banyaknya interaksi dan waktu bersama yang kami habiskan bersama. Hal ini menjadikan kami lebih halus dalam mengasuh si kecil, kenapa? Yaa, karena kedekatan diantara kami sudah terjalin sebelumnya dari kebiasaan ini. Dengan pola asuh lembut yang kami berikan kepada si kecil, hal ini ternyata membawa efek domino, si kecil lebih sedikit memiliki tingkah laku disruptif. Secara tidak langsung, hal ini berkaitan dengan kurangnya pola asuh kasar dalam diri ayah dan bunda.


3.   Mendukung perkembangan sosial dan emosional

Selain itu, manfaat ketiga yang bisa kita dapatkan sebagai orang tua dan anak dari kebiasaan ini adalah berkembangnya kecerdasan social (SQ) dan kecerdasan emosional (EQ) buah hati kami. Ketika si kecil belajar membaca buku atau dibacakan sebuah cerita oleh ayah atau bunda, perkembangan sosial dan emosionalnya dapat terasah. Pasalnya, berbagai cerita yang ada dalam buku dipercaya bisa membantu anak untuk mengatasi pengalaman yang sulit di dunia nyata. Selain itu kebiasaan ini juga dapat mengatasi berbagai situasi yang emosional, misalnya keberanian untuk memulai percakapan dengan teman baru. 

Sebagai contoh, ketika si kecil kami ajak ke tempat yang benar-benar baru untuknya, tidak ada rasa takut maupun canggung terhadap orang-orang baru di sekitarnya. Si kecil dengan sangat mudah bergaul dengan teman-teman barunya. Baik belajar bersama, bermain bersama dan sebagainya.


4. Meningkatkan Kreativitas


Pagi itu kami dikagetkan dengan perkataan anak kami yang belum begitu jelas intonasinya hehehe. “Ayah, Unda… Ays isa ebang” (Ayah, Bunda, Aysar bisa terbang) sambil membawa dua lembar kertas di kedua tangannya yang dia sobek sendiri dari bukunya. Betapa terkejutnya ayah dan bunda, anak sekecil ini bisa paham bagaimana caranya untuk terbang kalua saja si kecil punya sayap. Kita baru ingat jika beberapa hari yang lalu kita bercerita ada burung yang terbang dengan diatas awan karena burung tersebut memiliki sayap. Hal ini merupakan temuan yang begitu mengejutkan buat ayah dan bunda. Dengan membaca, kreatifitas si kecil akan terasah, bahkan untuk hal-hal yang tidak pernah kita duga.


5. Mengembangkan sikap empati


Cerita ini terjadi ketika ayah, bunda dan aysar jalan untuk menghabiskan sore. Dijalan Aysar melihat ada pengemis. Sontak dia berkata “Ayah... asian” (Ayah... kasihan) (Sambil menjunjuk pengemis tersebut). Aysar memiliki empati terhadap pengemis yang kita temui di jalan. Sembari melanjutkan perjalanan kami, ayah dan bunda sampaikan ke si kecil, “Kalua Aysar jadi anak yang pinter, rajin serta sholih. Aysar tidak akan menjadi pengemis seperti itu. Bahkan jauh lebih baik, jika Aysar jadi orang besar maka tidak akan ada lagi orang-orang seperti itu. Aysar nanti kalua sudah besar bisa membantu mereka” Yak sekali lagi ayah dan bunda menemukan manfaat dari kebiasaan membaca cerita untuk aysar. Dengan sering diajak embaca sebuah cerita-cerita yang inspratif hal tersebut dapat menumbuhkan sikap empati di dalam diri anak. Pasalnya, ketika anak “tenggelam” di dalam sebuah cerita, ia dapat mendalami sikap karakter dan mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh karakter tersebut. Hal ini diharapkan dapat membuat anak bisa berempati dengan teman-teman atau orang di sekelilingnya. Tidak hanya itu, manfaat membaca buku bagi anak dipercaya bisa membantu memahami emosi diri mereka dan orang lain.

6. Menambah kosa-kata dan mencegah speech delay


Speech Delay merupakan sesuatu yang sering kali menjadi momok yang menakutkan bagi ayah dan bunda. Dengan kebiasaan membaca dengan si kecil, si kecil akan mendengar banyak kosa-kata baru. Selain itu anak akan mulai terangsang untuk mengucapkan beberapa kosa-kata tersebut, sehingga hal ini dapat menghindari terjadinya speech delay pada buah hati kita. Selain itu asupan nutrisi yang tepat untuk anak yang mengalami speech delay. Generos terbukti dapat mengurangi resiko speech delay dan hall ini bisa menstimulasi anak untuk bersosialisasi dengan lingkungannya (Baca : https://generos.id/2022/07/13/anak-bersosialisasi-berkat-generos/) merupakan produk herbal vitamin anak yang dapat mengatasi gangguan speech delay atau terlambat bicara, autis dan ADHD.

Kenapa harus Generos? Agar #AnakLancarBicara?

Karena Generos merupakan multivitamin untuk otak yang didukung dengan 5 bahan utama alami Quantum. Generos telah diuji, sehingga mampu menjadi nutrisi dan menangkal gangguan radiasi bebas yang bisa berbahaya bagi otak.Maka dari itu proses pembuatan Generos diawasi oleh para ahli yang menghasilkan nutrisi untuk otak anak cerdas Indonesia. Yang pasti Generos memiliki manfaat yang banyak bagi kebutuhan nutrisi otak anak. (Baca : https://generos.id/2022/06/15/5-artikel-manfaat-generos-beserta-khasiatnya/)

Tentu ayah dan bunda ingin memberikan yang terbaik untuk si buah hati, membersamai mereka di masa emasnya dan memberikan nutrisi yang tepat untukk kecerdasann otaknya seperti Generos adalah pilihan yang tepat untuk ayah dan bunda.

Salam Anak Sehat, Anak Cerdas, Anak Lancar Bicara

Salam dari kami Ayah, Bunda dan Aysar  

Semoga bermanfaat 🙏